Dalam
soal paket 1 kita diminta mengkonfigurasi 2 router mikrotik yang satu (Router
A) digunakan untuk wired network (LAN) dan yang satunya lagi (Router B) untuk
wireless (WLAN). Jadi pastikan Router-B adalah mikrotik yang mempunyai
interface wireless. Kedua jaringan tersebut (LAN dan WLAN) harus bisa
saling terhubung dengan metode dynamic routing. Selanjutnya mengkonfigurasi
blocking situs dengan web proxy. Terakhir, kita diminta untuk membatasi
bandwidth di kedua jaringan tersebut. Pastikan router telah direset tanpa
default konfigurasi.
*Disarankan menggunakan SplitScreen untuk memudahkan dalam melakukan Konfigurasi 2 Router sekaligus
Setting Identity Router
Buka menu System -> Identity -> Router-A-Mufti -> OK. Lakukan pada Kedua Router (Router-A dan Router-B)
Setting Internet
Buka menu IP -> Addresses -> (+) -> Isikan sesuai IP yang
diberikan oleh ISP anda pada ether1 (misal 10.10.11.xxx/24 disini saya menggunakan .121 dan .221 angka 21 yaitu nomor absen saya) -> Isikan pada ether2 router-a dan wlan1 router-b
Ether1 - Router A
Ether2 - Router A
Ether1 - Router B
Wlan1 - Router B
Kemudian Buka menu IP -> Routes -> (+) -> Isikan Gateway sesuai yang
diberikan oleh ISP anda. Lakukan pada Kedua Router (Router-A dan Router-B)
Buka menu IP -> DNS -> Isikan DNS Google 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 -> Centang Allow Remote Request. Lakukan pada Kedua Router (Router-A dan Router-B)
Buka New Terminal -> Coba ping ke google.com, pastikan sudah
berhasil terhubung ke internet. Lakukan pada Kedua Router (Router-A dan Router-B)
Buka menu IP -> Firewall -> Tab NAT -> (+) -> Tab General
-> Chain: srcnat -> Out Interface: ether1 (Sumber Internet) -> Tab Action -> Action:
masquerade -> OK. Lakukan pada Kedua Router (Router-A dan Router-B)
Dynamic Routing OSPF
Buka Menu Routing -> OSPF -> Interface -> (+) -> ether1
-> OK. Lakukan pada Kedua Router (Router-A dan Router-B)
Pada Router-A pilih Tab Instances -> Name : router-a -> Router ID : 0.0.0.1 ->
OK
Pada Router-B pilih Tab Instances -> Name : router-b -> Router ID : 0.0.0.2 -> OK
Router-A
Router-B
Buka Tab Areas -> (+) -> Area Name : area21 -> Instance:
router-a -> Area ID : 21.21.21.21 -> OK
Disini saya memakai angka 21 yaitu Nomor Absen / Nomor
Peserta. Lakukan pada Kedua Router (Router-A dan Router-B)
Buka Tab Networks -> Masukan Network yang ada pada tiap router (Perhatikan Network pada menu Address List)
Router-B = Networks -> (+) -> 10.10.11.0/24 dan pilih area21 -> Kemudian tambahkan lagi network 200.50.3.48/28 dan juga pilih area21
Router-A
Router-B
Web Proxy (Router-A)
Buka menu IP -> Web Proxy -> Centang Enabled -> Ubah jadi Port
3128 -> Cache Administrator: mufti@smkmuh1-skh.sch.id
Klik Access -> (+) -> Dst. Host : *detik.com* (Situs yang ingin di Blok) -> Action
deny -> OK -> Tambahkan lagi Dst. Host : *linux.or.id* -> Action deny ->
OK
Sampai langkah ini, web-proxy pada Router Mikrotik sudah
aktif sebagai Regular HTTP Proxy. Dengan kata lain jika PC Client ingin
menggunakan service proxy ini, maka harus disetting secara manual pada web
browser masing-masing client dengan menunjuk ip-mikrotik port 3128.
Agar tidak perlu setting web-browser client satu per satu,
ubah web-proxy Mikrotik agar berfungsi sebagai Transparent Proxy.
Implementasinya, gunakan fitur NAT untuk membelokan semua traffic browsing HTTP
(tcp 80) yang berasal dari client ke fitur internal web-proxy yang sudah
diaktifkan sebelumnya.
Buka menu IP -> Firewall -> -> NAT -> (+) -> Tab General -> Chain: dstnat
-> Protocol 6 (tcp) -> Dst. Port: 80 -> In. Interface: ether2 ->
Tab Action -> Action: redirect -> To Ports: 3128 -> OK
WLAN dan DHCP Server (Router-B)
Buka menu IP -> DHCP Server -> DHCP Setup -> Interface Wlan1 -> Konfigurasi sesuai ketentuan
IP Pool : 200.50.3.50
– 200.50.3.61
Lease Time : 6 jam
Gateway :
200.50.3.49
Buka Menu Wireless -> Klik pada wlan1 -> Klik Centang Biru (Enable) -> Lalu double klik pada wlan1
Pada Tab Wireless -> Mode: ap bridge -> SSID: Mufti - UKK TKJ 2020 -> OK
Simple Queues
Router-A = Buka menu Queues -> Tab Simple Queues -> (+) -> Name: Limit
Client LAN -> Target Network ether2 yaitu 200.50.3.0/28 -> Max Limit
Upload dan Download 64k -> OK
Router-B = Buka menu Queues -> Tab Simple Queues -> (+) -> Name: Limit Client WIFI -> Target Network wlan1 yaitu 200.50.3.48/28 -> Max Limit Upload dan Download 32k -> OK
Router-A
Router-B
Pengujian
Siapkan Laptop/PC Client, tancapkan kabel LAN pada Ether2 Router-A. Kemudian setting IP Client LAN seperti pada gambar dibawah ini
Buka Browser Firefox/Chrome, coba akses internet atau coba mengakses google.com
Coba akses web yang tadi sudah kita blok yaitu detik.com dan linux.or.id, pastikan sudah tidak dapat diakses
Lalu siapkan Smartphone kemudian hubungkan ke Wifi yang sudah kita buat di Router-B tadi, pastikan sudah bisa terhubung dan dapat mengakses internet
Client LAN dan WLAN sudah terkoneksi internet, sekarang saatnya memastikan bahwa kedua network tersebut juga sudah saling terhubung.
Buka menu IP -> Routes pada semua router, pastikan sudah muncul indikator DAo
Router-A
Router-B
Lakukan Test Ping untuk memastikan kedua network tersebut sudah saling terhubung melalui Dynamic Routing OSPF
IP Wifi pada HP, Bisa dicek menggunakan Termux kemudian ketik ifconfig
Client Wifi Router-B (HP) sudah bisa melakukan Ping ke Client LAN yang ada pada Router-A (Laptop)
Client LAN Router-A (Laptop) sudah bisa melakukan Ping ke Client Wifi yang ada pada Router-B (HP)
Demikian pembahasan soal UKK TKJ 2020 paket 1.
Tidak ada komentar